Friday, July 21, 2006

Hubungan Anda berakhir, semua perasaan sedih berkumpul jadi satu. Anda sudah berusaha keras tidak menelepon, melihatnya, atau memikirkannya. Tetapi, meski segala cara dicoba untuk mengusir si mantan dari kepala, ia tetap menari-nari dalam ingatan.

Cinta yang tak berbalas memang menyakitkan dan membuat frustasi. Its hard, and it hurts.

Tetapi percayalah Anda pasti bisa terus melangkah dan merelakan dia pergi.

Lalu bagaimana caranya?

Jangan berusaha untuk menelepon atau melihatnya. Jika Anda berhasil menemuinya atau meneleponnya, itu sama saja seperti mengorek luka lama, hanya akan membuat Anda menangis lagi. Mungkin pada awalnya kontak yang dilakukan akan membuat perasaan jadi lebih baik, sampai akhirnya si mantan pacar menegaskan pada Anda bahwa semuanya sudah berakhir (sedih bukan?). Rasanya akan sama seperti saat putus, Anda membiarkan diri disakiti lagi.

Kalau Anda pikir menghubunginya bisa mengubah perasaannya, bersiaplah kecewa. Ingat, cinta bisa menjadi pengalaman indah, namun juga bisa berubah menjadi pengalaman buruk. Yang pasti, jika si dia memang memutuskan untuk kembali, maka ia akan berusaha untuk menghubungi Anda. Lalu jika itu tidak dilakukannya, berarti si dia memang tidak ingin kembali pada Anda. Mencoba meyakinkannya untuk kembali hanya akan membuat membuatnya marah dan kita bertambah frustasi.

Bayangkan berada di posisinya. Anda mengakhiri sebuah hubungan dan mantan pacar tadi masih saja menghubungi dan meyakinkan Anda untuk kembali, pasti lama-lama Anda akan jengkel. Begitupun yang si dia rasakan sekarang. Jika Anda ingin melihat si dia bahagia, biarkanlah dia sendiri.

Ketika kita menghadapi situasi sulit seperti putus cinta, berkumpulah bersama para sahabat. Tak perlu malu menunjukkan perasaan sedih saat kita baru putus. Tetapi jika kita terus-menerus curhat hal yang sama, lama-lama mereka akan bosan. Seperti halnya keluarga kita sendiri, mereka akan lebih suka jika kita bisa melewati saat-saat sulit ini. Sebesar apapun perhatian seseorang, mereka akan sebal pada orang yang tidak bisa berusaha menolong dirinya sendiri.

Time Will Healing

Ketika sebuah hubungan berakhir, Anda harus mulai membangun kembali hidup Anda. Sesingkat apapun masa sebuah hubungan yang dimiliki sepasang kekasih, dunia mereka telah menjadi satu. Jadi wajar jika Anda merasa kehilangan. Kita sering kehilangan kontak dengan teman saat jatuh cinta, jadi ketika putus kita akan merasa sendirian karena kehilangan pacar dan juga kehidupan di dalamnya. Tak perlu sungkan untuk mengontak kembali teman-teman Anda.

Sibukkan diri Anda ke dalam pekerjaan, hobi dan rekreasi. Carilah aktivitas bersama geng Anda, lakukan kegiatan yang menyenangkan, shopping, ke salon, atau ke luar kota bersama.

Meskipun Anda tidak bisa berhenti memikirkan mantan pacar, berusahalah untuk tidak peduli. Pada awalnya mungkin agak sulit, tapi lama-lama akan terbiasa juga.

Saat putus, segala sesuatu berubah, dan perubahan terkadang membuat kita takut. Anggaplah ini kesempatan untuk menjadi lebih dewasa, dan ketika Anda bisa bertahan, Anda akan menemukan diri Anda baru dan lebih kuat.

Jika semua sudah dicoba, berbulan-bulan telah lewat tetapi Anda masih saja tidak bisa melupakan si mantan, pertimbangkan untuk bicara dengan konselor. Mungkin masalahnya lebih dalam dari berakhirnya sebuah hubungan.

Menemui seorang profesional dalam kasus ini bukan berarti Anda lemah dan tidak ada harapan. Hal yang lumrah meminta saran untuk kesehatan kita. Berbicara dengan seseorang yang bukan teman terkadang bisa memberi kita pandangan baru terhadap situasi yang sedang dihadapi, siapa tahu ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk membantu Anda.

Melepaskan seseorang yang kita cintai dan menerima bahwa ia tak lagi ingin bersama kita memang menyakitkan. Tetapi hati kita akan sembuh; hanya berbeda-beda kadar waktunya. Ingatlah, sebelum berpacaran, Anda pernah menjalani hidup tanpa dia, jadi tak ada bedanya sekarang. You just need to be strong, and hang on. (*/AN)

titis jelek....

20 july 2006
aku lagi pulang kerja neeh langsung mampir ngenet, abis lagi rada suntuk. btw aku ditawari buat gabung LSM dari jepang, malem minggu besok interviewnya... asik dah sejak lama aku pengen gabung di kegiatan sosial macem itu, baru sekarang kesampaian. dari pada aku dirumah nongkrong ga da juntrungannya mending aku nyari kesibukan lagi biar bisa nglupain smuanya sekalian yaaaaaaach TP-TP gitu kan lumayan.. paling enggak untuk mendukung karirku mendatang. kata orang ta nih harus pinter nyari relasi dan temen biar hidupmu bermakna.
eh iya hari-ini dikantor ketawa terus he..he.. ndengerin obrolan para cowok' tentang qita nih kaum cewek.. asyik juga looh soalnya di ruanganku cowok smua yang cewek aku sendiri otomatis aku tau apasaja kegiatan mereka dan apa yang mereka obrolin..tapi belum pernah seseru siang ini..
tapi sekarang aku bingung soalnya malem nanti belum ada rencana keluar..trus mo ngapain ya..mau masak? duh males banget soalnya aku sendiri males makan lagian ga ada yang aku masakin..maklum jomblo jadi ga ada tanggungan gitu deh.rencana besok siang mau pulang tapi kayaknya di cancel ya soalnya malem minggu ada janjian mo interview sama kedutaan jepang.itu tadi looh yang LSM.mudah-mudahan deh. mbak nita ga usah ketawa aku nulis kyak gini yaaaach...
ooh paling ntar malem aku nyewa film soalnya tadi abis dapet duit dari kantor lumayan sih buat minjem film.wah kayaknya bakalan ga tidur semaleman.

Tuesday, July 18, 2006

19 juli 06
hari ini aku ga masuk kerja, pengen sendiri dulu, pengen ngrasain nikmatnya jomblo.
sumpah boring banget aku sampe bingung mo ngapain, temenku katanya mo datang tapi belum nongol juga akhirnya ku putuskan buat ngenet yach sekalian ngisi blog ku.
ada ide ngga enaknya aku mesti gimana buat nglupain rasa sedihku...
klo boleh jujur kayaknya dia bahagia deh udah mutusin aku..soalnya aku ngerasa perasaan dia hambar sejak 3bulan yang lalu. dia tuh ngasih perhatian semu ke aku..
segi positifnya mungkin supaya aku bisa meniti karir dulu kali yach, selain itu juga ga da orang ngebatasin keinginan ku tapi segi negatifnya aku masih sayang sama dia dan aku bingung gimana ngilangin rasa itu. waktu semalem aku ketemu dia di warnet aku liat dia ketawa lepas kayak ga ada beban gitu meski paginya baru putus sama aku ato emang dia udah bener2 mati rasa yach...
abang kemana ucapanmu dulu.. apa itu hanya untuk menyakiti perasaanku aja..